sebuah pengalaman yang sangat menggelitik hati,,
kemarin ta ke Jakarta nak Garuda, nah kan masih daoat makanan tuw kalau naik Garuda, kuenya unik,, mix antara selera Indonesia dengan western appetite,, isi kuenya mirip arem-arem ma satu nya lagi sejenis danish cake gitu,, (and of course with cHocolate!! lol)..
kejadian diatas membuat kita melihta sebuah bukti nyata tentang mempromosikan kebudayaan Indonesia,, karena sudah jelas sekali yang naik Garuda itu kan juga banyak non-Indonesian,, makanan Juga merupakan unsur yang penting dari unsur kebudayaankan?? (akan sedikit ta bahas di artikel berikutnya,,)
dari jakarta ke Bandung naik mobil,,
lewat jalan tol,,
anehnya, disini juga terlihat kebudayaan Indonesia yang sangatsangat menyebalkan,,
mungkin ini bukan budaya asli, tapi tapi ini seperti kebiasaan buruk yang sudah membudaya,,
hemhem,, Yang ta lihat itu terjadi di depan gerbang tol, jangan tanya tol mana karena ini terjadi di hampir setiap gerbang tol yang memberikan karcis kertas,,
setelah mendapat karcis itu, supir travel yang ta tumpangi langsung membuang sampah kertas itu tak lama setelah ia bergerak dari gerbang tersebut, yaaa di jalan tol itu,,
awalnya ta kira cuma dia aja yang nekad gitu, ternyata setelah ta lihat di gerbang tol selanjutnya, sanat banyak sekali sampah kertas itu bergentayangan,, PFIUH!!
di saat para aktivis sedang beroerang untuk mengkampanyekan hidup sehat untuk mengurangi efek Global Warming dan berdamai dengan alam, Indonesian malah masih buang sampah sembarangan yang berawal dari buang kertas cumacuma,,
kertas = penebangan hutan,, hemhem,,
sebuah ironi,,
ketika ada orgorg yg berjuang matimatian mengenalkan sisi indahnya Indonesia kepada dunia, tapi masyarakat malah tidak berusaha memperbaiki diri,,
sistem kah yang salah??
tampaknya jika mencari siapa yang salah hanya akan menambah dosa dan pusing di kepala, jadi mendingan kita mencari solusi,,
kalau untuk masalah ini, sebenarnya kita bisa memulainya dari mengkomputerisasi sistem jalan raya terutama tol kita, degan komputer bisa menghemat kertaskan??
bagaimana dengan solusi yang lain??
hemhem,,
butuh masukan niy,,
diskusi nYoooookk,,
twFIQ said :
LikeLike
Menurutku, sistem tak pernah salah, yang salah ya… manusianya. 🙄
LikeLike
Wah, layoutnya ganti…
heeeee,,, ada aja Tha…
Nru emang ucapan Dumbledore di Chamber of Secrets…
LikeLike
twFIQ said :
LikeLike
mirip dengan apa yang terjadi di kantor,..
berapa byak kertas yang hrs dibuang hanya untuk memo, nota, dll
so, ayo wujudkan Paperless Office yuukk,…
LikeLike
twFIQ said : hmm….
itu sederhana kok tha…
Ta jawab,, yuuuuukk,,
LikeLike