Tempat Sampah Cyber

Buanglah sampah pada tempatnya…

Itu adalah kalimat nasehat yang sangat membekas di hati saya, sehingga sampai saat ini saya selalu merasa risih jika harus membuang sampah sembarangan.. *my mom should proud of me, it’s such a BIG achievement! *grinning*. Bukan sulap bukan sihir, bukan bohong bukan dusta, tapi inilah saya, lebih baik mengantongi sampah dulu jika belum ketemu tempat sampah, daripada harus membuang sampah sembarangan.

Post ini sebenarnya bukan untuk membahas disiplin buang sampah saya, juga bukan untuk menyombongkan diri, yang ingin saya ceritakan adalah bagaimana saya memanfaatkan blog ini sebagai “Tempat Sampah Cyber”.

Saya terlahir (atau dilahirkan?) sebagai anak bungsu dari 3 bersaudara dan selayaknya kebanyakan anak bungsu, saya memang manja dan ngambekan. Emosi saya sangat tidak stabil dan saya bisa sangat sensitif sampai benar-benar membuat saya menjadi orang yang moody. Saya bisa mendadak marah ke orang lain, padahal mereka tidak bermaksud bahkan tidak peka sama sekali kalau saya tersinggung, hal ini bisa membuat saya menjadi sedih dan “galau”.

Sewaktu saya masih jadi anak sekolahan, hal ini benar-benar mengganggu karena saya bisa mendadak tidak teguran sama teman saya hanya karena hal-hal sepele yang tidak sesuai dengan keinginan saya, atau bisa saja hanya karena saya merasa dia tidak perhatian ke saya, and it is so annoying! Saya jadi orang yang sangat tertutup, cenderung pendiam dan galak. Dulu pelampiasan saya pasti dengan menulis di Diary saja sambil menangis di atas pohon dihalaman belakang rumah saya, namun hal itu tidak cukup untuk menentramkan hati dan pikiran saya karena saya merasa orang yang menjadi sumber ke”galau”an saya itu harus tahu, tetapi saya tidak berani mengungkapkan langsung, walaupun dia adalah orang yang sangat dekat dengan saya, entah itu sahabat atau keluarga saya sendiri.

Akhirnya (kalau tidak salah ketika saya baru saja menjadi mahasiswa), saya bertemu dengan wordpress ini dan memutuskan untuk mencurahkan perasaan saya disini. Memang saya tidak begitu baik dalam mencurahkan perasaan saya dengan tulisan di ranah publik ini, sehingga saya lebih banyak bercerita melalui puisi-puisi saya yang sangat menggambarkan perasaan saya. Perlahan tapi pasti, saya merasa menulis di blog ini sebagai terapi yang baik untuk emosi saya yang tidak labil.

Pertama kali saya merasa menulis disini jauh lebih baik membantu saya daripada saya hanya menulis di Diary (yang ketika saya sudah tidak emosi lagi biasanya tulisan itu saya sobek dan saya bakar agar tidak ada yang tahu bahwa saya anak yang sangat pemarah) adalah sewaktu saya sedang sangat kesal dengan salah seorang teman saya, saya tulis di blog ini dan dia tanpa sengaja membacanya dan menyadari kenapa saya tiba-tiba mendiamkan dia sehingga dia lebih tau bagaimana cara dia untuk berdamai dengan saya. Sejak kejadian itu saya merasa, dengan saya menulis di sini, kemungkinan orang lain untuk lebih memahami saya menjadi lebih besar dan saya juga bisa lebih jujur dengan orang-orang mengenai perasaan saya tanpa saya harus berbicara.

Saya menganggap blog ini sebagai tempat sampah saya dimana orang dapat mengorek kembali pikiran-pikiran saya dan lebih memahami saya.

Hal ini sangat membantu saya untuk menjadi tidak emosian seperti masa saya masih sekolah, karena saya tahu saya punya tempat sampah untuk membuang sampah di hati saya. Saya jadi bisa mengantongi sampah “hati” sebelum saya membuangnya di “tempat sampah cyber” saya ini.

Memang saya tidak menjadi lebih baik dalam membangun hubungan baik dengan orang baru sehingga saya menjadi tidak terlalu nyaman ikut dalam komunitas-komunitas blogger dengan jangkauan orang-orang yang beragam, tetapi dengan menulis Blog ini saya merasa saya menjadi orang yang lebih tenang dan disukai orang-orang disekeliling saya. Hubungan saya dengan orang-orang terdekat menjadi lebih nyaman dan saya kini dikenal sebagai orang yang ramah, murah senyum dan “tempat sampah bagi orang lain”.

yah.. hidup saya mungkin tidak bisa jauh dari tempat sampah.

Thank you WordPress! ๐Ÿ™‚

Selamat Hari Blogger Nasional pada Blogger kece se-Nusantara…

8 Comments

  1. Abed Saragih says:

    kunjungan dan komentar balik ya mbak

    salam perkenalan dari

    http://diketik.wordpress.com

    sekalian tukaran link ya…

    semoga semuanya sahabat blogger semakin eksis dan berjaya.

    Like

  2. ๐Ÿ™‚
    tetap jaya ya..
    terimakasih udah mampir…

    Like

  3. Abed Saragih says:

    Thks Ya mbak…

    Like

  4. haha, sama ya kaya saya.. ๐Ÿ˜€

    Sekalian tuker link yuk… ๐Ÿ™‚

    Like

    1. iyak, makanya tadi kayak ngaca.. ๐Ÿ˜€
      udah tak link ya..

      Like

  5. nandobase says:

    Aduuh, jangan dibiasakan nangis di atas pohon. Kalau saya pingin neduh di bawah pohon trus tiba-tiba denger suara orang nangis di atas pohon, saya pasti langsung jumpalitan lari pontang-panting. ๐Ÿ˜›

    Like

    1. hehehe..
      kalo ngeliat ada yang lari pontang panting, saya suka ikutan lari..
      :p

      Like

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.