Sebenarnya,,
yang akan ta tulis berikut iniadalah yang sebenarnya ta rasakan di malam MUSYAWARAH yang katanya berlandaskan PERSAUDARAAN SERANTAU itu!!
Pfiuh,,
ta cuma bisa menahan napas malam itu,, bagaimana tidak, itu seperti malam puncak dimana akan terlihat seberapa jauh orang lain menghargai manusia lainnya, apalagi yang diagungagungkan disini adalah PERSAUDARAAN sedaerah asal, cukup merupakan hal yang kuat untuk menjadi pemersatu hati kan??
malam itu adalah Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Pengurus IPRY KKP 2007-2008.
Datang ke wisma Duta Wacana dengan hati dagdigdug ntah kenapa, mungkin juga dipengaruhi kejadian sebelum itu,, ta kembali kecewa,, ntahlah,, tak usah dibahas, hanya akan menambah luka,, datang ditemani Thioz ‘n dimaz,, suasana agak dingin disana, mungkin karena itu di Kaliurang,, ya iyaaalaah,, hahahaha
acar baru dimuLai, TelaT bangedh,, diamanatin bUat jd Tukang teRima Tamu, ternyata sangat ramai sekaLi dan LUAR BIASA!! banyak orang-orang yang belum ta kenal, acara yang hebat, bisa mendatangkan anakanak Pekanbaru seramai itu, padahal biasanya kaLau ada acara pengajian di Sekre, yang datang Luarbiasa biasanya, maksudny,, yang ituitu aja,,
hmhmhmhm,,
dimuLai dari sidang pendahuluan alias sidang PLeno I, diminta tolong ma panitianya jadi sekretaris pimpinan sidang sementara. Musyawarah mulai memanas ketika membahas kriteria calon ketua. Ada hal yang begitu dipermasalahkan disana, katanya tentang pemerataan kesempatan, bagaimana kesempatan akan menjadi rata jika dari awal mereka tidak mau membuatnya menjadi rata?? ada kepentingan apa yang sedang bermain disini?
hm,, berputarputar nggak jelas niy tulisan ini,,
sebenarnya banyak yang ingin diungkap ketika itu, sayangnya, harus berpura netral karena sedang duduk dikursi depan. Apa salahnya jika seorang ketua pernah menjadi pengurus sebelumnya? bukankah itu lebih baik? kenapa malah dibilang melanjutkan kepengurusan, maksudnya kan bukan melanjutkan kepengurusan, tapi melanjutkan tatanan yang sudah ada.
Belajar dari pengalaman sajalah, coba lebih tenang, ingatkah ketika zaman Soeharto Indonesia sampai melimpah hasil panennya, dan coba direnungkan, ketika itu ada yang namanya REPELITA, rencana pembangunan lima tahun,sudah ada rencana-rencana yang dibuat untuk tahun-tahun kedepan dan yang dilaksanakan itu berkesinambungan, jadi tidak mengubah tatanan yang ada karena akan menghilangkan jati diri Indonesia, seperti yang sedang terjadi sekarang di Indonesia, berputar mencari tujuan karena haluan negara sudah kacau,keberlanjutan itu tidak ada. Jangan sampai itu terjadi di IPRY KKP, makanya mungkin akan lebih baik jika dilanjutkan oleh orang yang sudah mengenal organisasi kerjanya, orang-orang yang menjadi pengurusnya boleh siapa saja tentu, kesempatan itu terbuka lebar tentu saja.
ah.. kenapa hal seperti ini saja sangat diperdebatkan? tampak sekaLi perebuTan kekuasaan yang terjadi disini, bukankah tujuan musyawarah ini untuk menuju hal yang lebih baik??
tibatiba pala ta jadi pusing!!
berhenti jadi pimpinan sidang,, mau jadi rakyat biasa,,
Selanjutnya evaLuasi LPJ,,
hmhmhm
dedegan juga, karena ini kan kerja selama 1tahun lebih sebagai pengurus,,
waLaupun ilang-ilang muncul di sekre, tapikan dalam hati yang terdalam sayang juga ma IPRY KKP niy,hahaha
apalagi yah yang bakal jadi masalah disini??
ternyata masalah pelantikan dan merasa tidak diperhatikan,,