lagi,, untuknya

ting..

ting..

tiktak..

tiktuk..

Ku coba tuk kejar langkahnya,,

Berharap bisa berjalan sejajar dengannya..

berlari untuk berdampingan..

kadang juga ku coba terbang..

blass..

Ia lenyap

Ternyata aku tenggelam

Ting..

ting..

tiktak..

tiktuk..

ia berbalik..

Senyum,,

Tapi aku sudah terlanjur kaku..

mendelik..

berteriak tak percaya..

Ia ulurkan tangan

aku melayang

menuju sisinya..

blurred..

prangggg..

ternyata hanya air mata yang berdarah

tinggal aku dan kenangan

puing..

pieces of “dia”..

4 Comments

  1. rio benny's avatar rio benny says:

    wah…. puisinya unik juga,

    ting….tung…
    tiktak…
    tiktuk
    hari berganti
    ada aku dan masa depan
    BLAAAARRRRRRRRR

    Ia lenyap, aku tak tenggelam
    ^_^

    Like

  2. tHa_aDzeL's avatar tHa_aDzeL says:

    hehehe,,
    makasih kak,,
    🙂

    kayaknya bagus tuwh jadi lanjutannya,,
    😆

    Like

  3. antin's avatar antin says:

    -_-a,,

    meski ngak dong,, tapi aku suka bagian yang ini ~piEces oF ”dia”,,~

    Like

  4. tHa_aDzeL's avatar tHa_aDzeL says:

    kayaknya ta tau kenapa,,
    :mrgreen:

    Like

Leave a reply to rio benny Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.