gemerisik panggangan dahan tak mampu alihkan pikiran,,
sesak asap bakaran dedauan tak kuasa tutupi kesedihan,,
aku mencoba kuat,,
aku mencoba bersabar,,
kembali terbukti bahwa aku belum mampu,,
malam ini, disudut sepi, aku terluka lagi,,
tergores harap yang tak terpenuhi lagi,,
tergores asa yang terendap lagi,,
belum mampu aku mencintaimu dengan dewasa,,
belum mampu aku memahamimu dengan sempurna,,
tak tentu pada siapa ku arahkan kecewa ini,,
mungkin pada malam yang setia dengan gelapnya,,
mungkin pada angin yang tak berhembus saat ini,,
mungkin pada pikiran yang sibuk berencana sendiri,,
disini, disudut sepi, aku sendiri,,
bisa saja sebentar lagi aku berhenti percaya dan berhenti berharap,,
disini, disudut sepi, aku sendiri, dan aku kecewa lagi,,
memang sebaiknya aku tak usah berpikir saja,,
tenang, aku kecewa pada diriku yang masih manja,,
tenang, aku kecewa pada diriku yang tak jua mengerti kamu,,
bukan aku tak percaya kamu, tapi hati ini yang ingin selalu mengikatmu, selalu ingin kamu, perhatian penuh darimu,,
tenang, tenang saja sayang, aku kecewa pada diriku sendiri yang tak mampu berdamai dengan kenyataan,,
kenyataan bahwa kamu punya dunia sendiri dan didunia itu tak selalu aku yang harus kamu pikirkan,,
tenang, tenang saja sayang,,
aku masih mencintaimu, tanpa syarat,,