Go up close to your friend, but do not go over to him! We should also respect the enemy in our friend.-Friedrich Nietzsche
I don’t know what I want to state in this post. Been through harsh time recently and just couldn’t find the perfect words to describe what i’ve been through in my hearts. I just thought that I had to write something just to keep my sanity intact.
Sangat sulit memang kalo kita merasa bertepuk sebelah tangan dalam sebuah hubungan, when we trully love someone and turns out that this person didn’t feel the same way as we feel. That is a heartbreaking feeling, in and out. Perasaan bertepuk sebelah tangan tidak selamanya hanya dalam masalah percintaan, bisa juga ketika orang tua mencintai anaknya yang malah membencinya and vice versa, moreover it could happen in a Friendship.
Menjalin sebuah hubungan melibatkan banyak hal yang sangat kompleks seperti berbagai macam perasaan, komitmen dan pastinya kepentingan. Seseorang menjalin hubungan karena ada kepentingan yang ingin dia penuhi, ada kebutuhan yang ingin dia puaskan, ada dorongan yang ingin dia lepaskan, tepi kemudian hubungan itu berlandas hanya sebuah dorongan sebelah pihak atau adanya balasan dari pihak yang lain, itu tergantung manusia yang terlibat di dalamnya.
Saya pernah merasakan cinta yang bertepuk sebelah tangan sebelumnya. Hurt, indeed but not as hurt as this wound. Luka kali ini karena perasaan yang bertepuk sebelah tangan sangat menyakitkan, mungkin karena saya sangat percaya pada hubungan ini sehingga saya mengikatkan terlalu banyak harapan di sana. Harapan yang melambung kata orang membuat lebih sakit ketika jatuh, dan benar saja, saya hanya bisa memasang tampang baik-baik saja sementara dalam hati yah.. hanya saya yang tahu betapa perihnya.
Mungkin ini hanya perasaan saya yang menjadi sangat sensitif, but I feel humiliated by this broken relationship. So humiliated that I could even think that I just someone who has no value in other’s heart, they just come to me when they need me, nothing else, nothing more. I feel so broken inside.
For you, Thank you for teaching me that I could trust no people.
For you, Thank you for not care about me as much as I care about you, but I do still care about you, coz I know that one day you’ll realize that you need other people and one day you’ll admit that you’ve treated people so bad before because you just feel so arrogant that you think you will never need the other. One day, for sure, you’ll understand how much you’ve hurt me.
Thank you.
or should I make an apology to you?
saya rasa bisa saja saya lah yang salah dalam segala hal sehingga anda tidak bisa membalas perasaan saya, mungkin saya sudah terlalu lancang mencampuri banyak urusan anda, saya sudah terlalu sering membuat anda merasa terganggu, atau mungkin apa yang menurut saya perhatian ternyata adalah hal yang anda benci, tidak anda butuhkan? atau memang saya saja yang salah dengan menjadi saya. Atau saya sudah melanggar apa yang dikatakan Nietzsche?
I’m sorry, please accept my apology
I don’t know what is happening here if you keep shutting your mind. I could pretend that anything is just alright between us, I could lie to other people, but could I lie to my self? I don’t know what I need to do if you don’t tell me.
I just need the truth in your answer.